Membangun SDM Unggul dan Berkualitas, LPDP Meningkat Signifikan 139 Triliun
Jakarta - Dana yang dialokasi beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) meningkat signifikan menjadi Rp139 triliun dari sebelumnya Rp15 triliun di 2015. Anggaran yang masuk dalam Sovereign wealth fund di sektor pendidikan bertujuan membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan berkualitas.
Mengingat, pembangunan SDM menjadi faktor kunci memenangkan persaingan dengan negara lain.
“Sejak 2019, saya sudah perintahkan ke Ibu Menteri Keuangan, minimal satu tahun itu 20 [triliun rupiah] harus dimasukkan ke LPDP, 20 [triliun rupiah] masukkan ke LPDP, punya uang banyak masukkan LPDP, karena SDM inilah nanti kita bisa bersaing atau tidak bisa bersaing dengan negara-negara lain,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dikutip melalui siaran pers saat puncak acara LPDP Festival Tahun 2023, di Hall Utama Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Peningkatan kualitas SDM tersebut, lanjut Presiden, sangat penting karena Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang nanti di tahun 2030 sebanyak 68,3 persen penduduk Indonesia berada pada usia produktif. Peristiwa tersebut, kata Presiden biasanya hanya terjadi sekali dalam sejarah peradaban sebuah negara.
“Itu bisa menjadi peluang tapi bisa juga menjadi beban, bahkan bisa menjadi bencana kalau kita tidak bisa mengelolanya dengan baik. Saya optimis bahwa bonus demografi itu bisa kita manfaatkan untuk menaikkan level negara kita menjadi negara maju,” kata Presiden.
Dalam rangka mendorong pembangunan SDM, maka Presiden meminta jajaran terkait menyusun desain besar LPDP yang bersinergi visi Indonesia Emas 2045. Desain itu harus disusun secara detail dari mulai per lima tahunan.
“Saya minta ini kepada menteri-menteri terkait dan juga LPDP, tolong kita ini bisa membuat grand design-nya untuk lima tahun yang akan datang, untuk 10 tahun yang akan datang, untuk 15 tahun yang akan datang, untuk 20 tahun yang akan datang, untuk 25 tahun yang akan datang,” jelas Presiden.
Dari desain itu, LPDP dapat menjawab setiap kebutuhan SDM yang diperlukan oleh Indonesia di masda depan.
“Kita harus betul-betul memiliki desain sesuai dengan kebutuhan dan visi negara ini, visi negara kita. Jurusan apa, jumlahnya berapa, bidang penelitian misalnya apa, harus betul-betul bisa tepat sasaran, tidak buang-buang anggaran,” tutur Jokowi. (InfoPublik)