Perry Warjiyo: BI Yakin Inflasi Tetap Terkendali
Jakarta - Bank Indonesia (BI) memastikan bahwa inflasi domestik akan terus terkendali ke depan. Terkendalinya tingkat inflasi ini sejalan dengan kebijakan bank sentral yang mencakup pengaturan suku bunga, stabilitas nilai tukar, serta kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan, “Dengan perkembangan tersebut, BI yakin inflasi tetap terkendali pada kisaran 3% plus minus 1% untuk sisa tahun ini dan 2,5% plus minus 1% pada tahun 2024.”
Bank Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan kebijakan moneter yang inovatif, termasuk menjaga inflasi tetap terkendali dan menjaga stabilitas nilai tukar mata uang nasional.
Hingga Agustus 2023, tingkat inflasi dalam Indeks Harga Konsumen (IHK) tetap terkendali pada level 3,27%, sesuai dengan sasaran BI.
Selain itu, Bank Indonesia juga mencatat bahwa inflasi inti, yang mencerminkan tingkat inflasi tanpa mempertimbangkan komponen harga volatil seperti makanan dan energi, tetap rendah pada level 2,18% secara tahunan (year on year/yoy).
Ini merupakan angka yang lebih rendah dibandingkan dengan inflasi inti pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar 2,43% (yoy).
“Hal ini sesuai dengan permintaan yang tetap terkendali, ekspektasi inflasi yang terjaga, serta tingkat inflasi barang impor yang rendah,” ujar Perry.
Dengan demikian, Bank Indonesia berusaha menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan nasional dengan menjalankan kebijakan yang hati-hati dan terukur dalam menghadapi tantangan ekonomi global saat ini.